SelamaDatang Di Mahligai Cinta

Di sini kami mencoba menyelam ke dalam dasar dasar samudera Cinta, ........ mengumpulkan sejumlah mutiara mutiara Rahasia, ... agar dapat mengintip jauh kedalam jendela kematian

Sabtu, 21 Januari 2012

Aku mengenalnya saat dia baru berumur dua tahun, sorot matanya nan tajam langsung menerjangku saat ku coba bersabung pandang. Begitu besar hasrat untuk menggali lebih dalam kedalam tatapannya tapi aku bersabar dan coba menahan diri. Aku Segera tersadar kalau Cahaya cinta yang meletup letup di dalam kornea mataku bisa saja membuat dirinya merasa dekat denganku...bahkan sangat dekat.....dan aku tidak menginginkan itu.

Suatu malam kembali  waktu mempertemukanku dengannya , Renyah tawanya yang khas Begitu mengelitik seolah memaksaku untuk membalas candanya yang manja, aku tetap kukuh menahan diri Meskipun gigiku gemeretakan . aku menyandarkan pundakku di kursi mencoba menahan diri , Tiba tiba dia berjalan kearahku sejurus kemudian dia telah menggenggam tanganku lalu sebaris senyuman yang manis dia berondongkan ke arahku, sampai titik ini aku betul betul tak mampu  Benteng kokoh Sombongku  Ambruk sudah Aku tak kuat lagi untuk melawan  senyumnya yang bening  suci tanpa percik percik dosa............yah .....aku membalas senyumnya menyapanya....dan sejak itu kutau ada dua jiwa yang memadu lebur menjadi satu.
Dua tahun sudah semenjak perkenalan itu dan semua yang kuprediksi betul adanya dia bertumbuh persis sesuai dengan karakter nama yang di Amanahkan  padanya, Riang, Pro aktif suka bahaya dan tantangan. Sangat sulit untuk mengarahkannya ,karena dia berjalan mengikuti apa yang menjadi tekad di hatinya. Beringas dan kejam menonjol mengalahkan Kebaikan yang meraja di hatinya saat dia dewasa nanti. Empat tahun baginya adalah potongan waktu dimana dia akan selalu menikmatinya dengan bermain , Pelangi pelangi cinta menaunginya dengan manja, Kasih sayang akan selalu menuntunnya dan Ilmu setia menjaganya dengan Nyaman, Hingga suatu saat nanti Hingga dia tau arti hidup yang sesungguhnya.
Dia adalah Alif Sebuah potongan nama yang paling aku hindari selama ini , hingga suatu ketika Tuhan mengantarku ke penggalan  kisah ini, lalu apalah dayaku untuk melawan telunjuk takdir yang sedemikian tegasnya tak setitikpun kuasaku untuk melawan.
Dia adalah adik Istriku, seorang anak kecil yang sekarang berumur empat tahun. Istrikulah yang memahkotai anak kecil itu dengan nama alif, istrikulah yang lebih sering mengawasi dan merawatnya hingga akhirnya kedekatannya dengan istriku jauh lebih dalam daripada ibu kandungnya sendiri .Tapi nama alif itu pasti akan membentuk karakternya . dan  mungkin setiap orang yang mengetahui arti kalimat ini akan merasa ngeri sendiri membayangkannya.
Alif akan menjadi manusia yang sangat jahat kalau kita salah mengarahkannya, tapi sebaliknya jika benar maka Dia akan menjadi manusia yang sangat baik. Terlepas dari semua itu ternyata aku bisa menikmati perjalanan hidup yang amat membahagiakan bersama alif. Beberapa saat saja berpisah dengannya maka aku akan sangat merinduinya .... pada tawanya ..tatapnya .....manjanya ........kicaunya ..........bahkan pada marahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar